BERITATOTABUAN.COM, SULUT – Relawan Nasional BOGANI kembali bergerak dan berkolaborasi dengan Simon Mantiri selaku Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, dengan menggelar kegiatan Senam Gemoy di Lapangan Daagon Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow pada Jumat 9 Februari 2024 pagi tadi.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga dari wilayah Bolaang Mongondow ini, dikatakan oleh Panglima Relawan Nasional BOGANI, Aditya Anugrah Moha (ADM) hanya dipersiapkan dalam waktu singkat. “Memang waktu persiapannya cukup singkat, yakni hanya sehari setelah pelaksanaan kegiatan Serupa di Kotamobagu pada kemarin tanggal 8 Februari. Namun demikian, Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan. Dimana, hanya dengan menyebar flyer di media sosial, animo masyarakat pendukung pak Prabowo dan mas Gibran di wilayah Bolaang Mongondow tersenyata cukup besar,” ungkap ADM.
Mantan anggota DPR RI 2 periode dari Fraksi Partai Golkar ini menambahkan, kalau kegiatan tersebut digelar bersama dengan Relawan Torang Prabowo, yang dipimpin oleh Simon Mantiri selaku Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran. “Kegiatan ini memang digagas bersama, dimana salah satu penggagas utamanya adalah bapak Simon Mantiri selaku salah satu wakil bendahara TKN Prabowo-Gibran. Kami selaku bagian dari relawan Bogani diajak bersama-sama untuk berkolaborasi,” tambahnya.
Tokoh muda nasional asal Sulut ini pun menjelaskan, kalau kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana pemilu yang riang gembira. “Ini menjadi safari daripada tim senam gemoyt, karena tujuannya adalah mengajak kegembiraan dan menjaga atmosfir nilai-nilai kebahagiaan dan mensukseskan pemilu tahun ini. Yang ke 2 point pentingnya adalah ini menjadi kesinambungan euphoria dari kedatangan pak Prabowo Subianto ke Sulut di tanggal 5 Februari 2024 lalu. Ephoria ini harus terus kiyta jaga hinjgga tanggal 14 Februari 2024 nanti, agar dukungan masyarakat kepada pasangan Prabowo-Gibran tetap terjaga, bahkan terus bertambah,” tuturnya.
Ditanya soal target suara dari pasangan Prabowo-Gibran, Aditya Anugrah Moha mengatakan kalau standar kemenangan mereka di Sulut minimal 70 persen. “Awalnya target kemenangan kita itu 70 persen. Tetapi setelah melihat antusiasme masyarakat yang besar, maka kami yakin persentase itu bisa melebihi nantinya,” tandasnya. (junaidi amra)