Pemilik Galian C Batu Padas Ilegal Di Desa Marjanji Aceh “Kebal Hukum” Dalam Menjalankan Aktivitasnya.

BERITATOTABUAN.COM, ASAHAN.

Selain telah menelan korban jiwa dan saat ini kasus / perkaranya masih ditangani pihak penyidik Polres Asahan, namun, pengusaha galian C batu padas ilegal di Desa Marjanji Aceh tetap saja membuka / menjalankan aktivitasnya dengan aman, nyaman dan terkesan kebal hukum

Dengan bebasnya oknum pengusaha galian C batu padas ilegal menjalankan aktivitasnya secara ilegal / tak berizin, dikhawatirkan aparat penegak hukum diduga tutup mata dengan adanya aktivitas tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Senin (5/2), aktivitas galian C batu padas ilegal di lokasi itu tetap saja buka untuk memenuhi pesanan dari pelanggan.

Para pekerja, alat berat (excavator) dan truk pengangkut material tampak dengan bebasnya berada di lokasi galian C tersebut meskipun sebelumnya pihak Kepolisian telah memasang police line akibat adanya insiden longsor yang menyebabkan dua pekerja tambang meninggal dunia dan satu pekerja mengalami perawatan medis pada 29 September 2023 lalu.

Sejumlah para pekerja di lokasi galian C batu padas ilegal mengaku jika aktivitas tersebut telah berjalan selama beberapa waktu.

“Pasca longsor, lokasi ini tutup bang, setelah sekian lama, akhirnya bos kita membuka kembali kegiatan ini,” jelas sejumlah pekerja yang identitasnya minta dirahasiakan.

Mereka mengaku tidak merasa khawatir dengan persoalan – persoalan yang akan timbul dikemudian hari.

“Dalam hal ini, kami selaku pekerja tidak perlu khawatir bang, apabila ada persoalan, maka, bos kita ( pemilik galian C batu padas ilegal) lah yang akan menghandle semuanya. Berhubung bos kita itu banyak kenalannya bang, jadi, semua persoalan pasti bisa diaturnya,”
ucapnya.

Oknum pengusaha galian C batu padas ilegal di Desa Marjanji Aceh tersebut sampai saat ini belum dapat dikonfirmasi .

Sementara itu, Kapolsek Bandar Pulau melalu Kanit Reskrim, Ipda Azwar Batubara, SH enggan berkomentar banyak terkait persoalan tersebut.

“Siap, terimakasih informasinya, segera kita akan survey,” tulisnya melalui via aplikasi WhatsApp.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto, SH, M.A.P terkesan enggan menjawab konfirmasi seputar persoalan tersebut.

(DEDDY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.