ADVETORIAL
Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bolmong dalam debat kandidat tahap I
BERITATOTABUAN.COM, ADVETORIAL – KPUD Bolmong sukses gelar debat kandidat tahap pertama di aula Bagas Raya Yadika, Kecamatan Lolayan, Selasa (24/01/2017) kemarin. Dalam sambutannya Ketua KPUD Kabupaten Bolmong Fahmi Ghazali Gobel mengatakan kalau sebelum debat tersebut digelar, pihaknya bersama dengan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, lewat tim pemenangan mereka telah menyepakati sejumlah aturan.
Foto bersama komisioner KPU Provinsi, KPU Bolmong, dan jajaran moderatir serta panelis bersama pasangan calon dalam debat kandidat tahap pertama
“Berdasarkan aturan main yang telah disepakati bersama setiap pasangan calon hanya di batasi membawa 75 orang pendukung dan tim pemenangan ke dalam gedung kegiatan. Sementara, untuk masyarakat umum, KPUD menyiapkan 500 tempat untuk tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, LSM, dan pemilih pemula,” ucap Fahmi.
Suasana debat kandidat tahap pertama yang digelar KPU Bolmong
Fahmi juga mengatakan, selain tokoh masyarakat, LSM dan undangan yang diundag dalam debat tersebut, pihaknya pun telah menyiapkan panelis dalam acara itu yang diambil dari kalangan akademisi. “Ada tiga panelis yang disiapkan diantaranya DR Fitri Mamonto,S.Ag, MSi, DR Abdurachman Konoras, dan DR Ferry Liando. Untuk kelangsungan acara ini akan dipandu oleh DR Ridwan Lasabuda,” tambahnya.
Dua pasangan calon foto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah pada debat kandidat tahap pertama
Sementara itu, DR Ridwan Lasabuda selaku moderator dalam debat tersebut mengatakan kalau acara itu akan dibagi dalam empat segmen. Yakni, penyampaian dan penjabaran visi misi pasangan calon, pertanyaan dari panelis, tanya jawab antar pasangan calon dan pernyataan penutup dari pasangan calon. “Setelah menyampaikan visi dan misi, pasangan calon menerima 6 pertanyaan dari panelis, yang pertama soal pemerintahan yang bersih,” tutur Ridwan.
Acara itu sendiri berlangsung cukup meriah, dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Sejumlah pendukung pasangan calon yang tidak bisa masuk, diperkenanakan untuk menunggu di luar arena debat, sembari mendengarkan lewat radio proses debat berlangsung. (advertorial/jun)
