Wajah Kabupaten Bolmong Akan Semakin Asri

Bagikan Artikel Ini:

BERITATOTABUAN.COM, Bolmong – Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ke depannya akan semakin asri dan indah dipandang. Hal itu seiring program dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pemkab Bolmong untuk pemanfaatan pekarangan rumah warga pada APBD Tahun 2020 dan rencana Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow untuk menanami jalur dua Ibu Kota Lolak dengan tanaman hias Tabebuya.

“Kegiatan program ini dilakukan sesuai hasil usulan desa melalui musrenbang tahun lalu dan akan direalisasikan tahun ini,” ungkap Kepala DKP Pemkab Bolmong, I Nyoman Sukra, Kamis (09/01/2020), di ruang kerjanya, Lolak.

Menurut Sukra, akan ada sekitar sembilan Desa yang akan menjadi Desa percontohan di Bolmong, yang pekarangan rumahnya dimanfaatkan untuk ditanami berbagai macam jenis sayuran.

“Total anggarannya sekitar Rp 80-an juta, dan ini diberikan kepada Kelompok Wanita di sembilan Desa tersebut. Per kelompok kurang lebih dianggarkan Rp 8 jutaan untuk pemanfaatan pekarangan dan tentu kami akan dampingi terus sampai ada hasilnya,” ucap Sukra.

Sembilan Kelompok Wanita Tani (KWT) tersebut, lanjut Sukra, diantaranya Kelompok Mandiri 2 Desa Ambang II Kecamatan Bolaang Timur, Kelompok Anggrek Desa Mariri Satu Kecamatan Poigar, Kelompok Melati Desa Mengkang Kecamatan Lolayan, Kelompok Maju Bersama Desa Buntalo Timur Kecamatan Lolak, Kelompok Bougenville Desa Tuyat Kecamatan Lolak, Kelompok Kembang Sari Desa Doloduo Ill Kecamatan Dumoga Barat, Kelompok Dewi Fortuna Desa Doloduo III Kecamatan Dumoga Barat, Kelompok Suka Maju Desa Ikhwan Kecamatan Dumoga Barat dan Kelompok Cempaka Putih Desa Pangi Kecamatan Sangtombolang.

“Untuk usulan tanaman berupa bibit sayuran Kangkung, Cabe, Tomat, Terong, Kacang Panjang, Bayam, Seledri, Caisin, Bawang Merah, dan Batang Bawang,” tutur Sukra.

Lebih dari itu, lanjut Sukra, pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa polybag sebanyak 2 kilogram dan 5 kilogram, cangkul, pupuk organik, gembor, dan mulsa plastik.

“Tujuan untuk memanfaatkan tanaman pekarangan rumah, ini demi mengurangi ongkos pengeluaran ibu rumah tangga untuk biaya dapur. Minimal biaya dapur berkurang Rp 10 ribu per hari, jika semua jenis sayuran tersedia di pekarangan rumah. Saya kira ongkos rumah tangga pun seiring akan berkurang,” ujar Sukra.

Sementara, untuk penanaman tanaman hias Tabebuya di Jalur Dua Lolak, telah disampaikan Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, di sela-sela sambutannya saat peresmian Balai Pengujian Kendaraan Bermotor di Desa Dulangon, Lolak, Senin (06/01/2020), kemarin.

“Sudah saya pesan sebanyak 2000 pohon, nanti akan di tanam di sepanjang jalan Lolak, ibukota Kabupaten,” kata Yasti.

Lebih dari itu, pemerintah juga akan membagi-bagikan bibit bunga tersebut kepada masyarakat.

“Kami juga akan membagikan ke masyarakat supaya ditanam di depan rumahnya, Lolak akan mirip Surabaya,” demikian Yasti.

Diketahui, tanaman Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus), Tabebuya kuning atau Pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar. Seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman Sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura. Namun kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat. Pohon Tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.

Tanaman Tabebuya memiliki bunga yang berbeda-beda warna. Ada warna kuning dan berbentuk terompet, ada juga yang berwarna pink, ungu, bahkan merah tua. banyak sekali varian Tabebuya dari berbagai negara dalam genus handroanthus dan Tabebuya dengan warna bunganya yang beraneka macam, tetapi varian yang sering dijumpai di Indonesia adalah yang bunganya berwarna kuning dengan panjang 3-11 cm, berbentuk terompet dan bergerombol. (udi)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.