BERITATOTABUAN.COM, Batu Bara.
Pemandangan kurang wajar terlihat dari salah satu tempat hiburan karaoke yang berada di wilayah Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.
Berdasarkan pantauan pada Selasa (2/1) lalu, sebuah mobil dinas Toyota Rush warna hitam plat merah yang diduga digunakan oleh oknum pejabat Pemerintah Kabupaten Batu Bara terlihat parkir di halaman tempat karaoke tersebut pada saat jam kerja / dinas berlangsung.
Tidak diketahui secara pasti jika mobil dinas plat merah dengan nomor polisi BK 1028 O jenis Toyota Rush warna hitam tersebut milik siapa.
Salah seorang karyawan di tempat karaoke yang identitasnya minta dirahasiakan mengaku jika mobil dinas plat merah tersebut merupakan milik salah satu tamu / pengunjung.
“Pengendaranya itu merupakan salah satu tamu / pengunjung kita lho bang. Mereka baru masuk room sekitar jam 14.00 gitu,” ucapnya.
Setelah menunggu beberapa waktu di lokasi areal parkir belakang, akhirnya seseorang yang menggunakan kemeja putih dan celana warna hitam tampak bergegas memasuki mobil dinas plat merah dengan nomor polisi BK 1208 O tersebut.
Kepada sejumlah wartawan, pria tersebut mengaku berprofesi sebagai supir. Disamping itu, beliau juga enggan menjawab siapa oknum pejabat yang mendapatkan jatah mobil dinas plat merah tersebut.
“Saya hanya supir nya bang, yang jelas , saya bukan pejabat. Saya tidak mengetahui siapa pemilik mobil ini,” ucapnya dari dalam mobil.
Dirinya berdalih / beralasan datang ke tempat karaoke itu untuk menjumpai rekan kerja.
“Saya datang kemari itu dengan teman bang, dan alasan kami kemari itu untuk bertemu dengan rekan kerja,” jelasnya sembari bergegas pergi sembari menggas-gas mobilnya.
Terpisah, salah seorang oknum pejabat di Pemkab Batu Bara yang identitasnya minta dirahasiakan tersebut mengaku jika mobil dinas plat merah Toyota Rush warna hitam BK 1028 O tersebut merupakan mobil dinas milik Camat Tanjung Tiram.
“Saya heran kenapa perbaikan mobil dinas itu harus di Kisaran ya. Padahal ya bang, untuk perbaikan dan perawatan semua mobil dinas milik aset Pemkab Batu Bara itu biasanya di auto sehat Simpang Gambus,” katanya sembari mengakhiri pembicaraan.
Sementara itu, Junaidi selaku Camat Tanjung Tiram belum dapat dikonfirmasi wartawan terkait persoalan tersebut.
(DEDDY)
